Lima kabupaten di Jawa Tengah berisiko terkena dampak kemungkinan letusan Gunung Slamet, yang telah meningkat dalam aktivitas vulkanik selama beberapa bulan terakhir.

Status siaga gunung berapi telah dinaikkan dari normal menjadi waspada (hati-hati), dengan pihak berwenang memperingatkan tentang kemungkinan erupsi magmatik.
Kepala Badan Mitigasi Bencana Banyumas (BPBD) Ariono mengatakan daerah yang berpotensi terkena dampak termasuk Banyumas, Purbalingga, Brebes, Pemalang dan Tegal.
Tiga kecamatan di utara Banyumas, yaitu Sumbang, Baturraden, dan Kedungbanteng, sangat berisiko terkena dampak jika gunung meletus, katanya.
BPBD telah menyiapkan upaya mitigasi dalam hal erupsi, seperti menentukan rute evakuasi dan memastikan bahwa semua rambu peringatan dipasang.
"Persiapan kami termasuk memeriksa semua peralatan dan komunikasi radio," kata Ariono seperti dikutip oleh kompas.com, Senin.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status siaga Gunung Slamet pada Jumat pagi setelah mencatat setidaknya 51.511 getaran dan lusinan gempa tektonik dari 1 Juni hingga 8 Agustus.
Gunung Slamet adalah salah satu dari 18 gunung di seluruh negeri yang saat ini dalam status waspada, tingkat siaga tertinggi kedua dari sistem peringatan gunung berapi empat tingkat Indonesia.