Ribuan jamaah Muslim di Pekanbaru, Riau, melakukan sholat Idul Adha di halaman Masjid Annur pada hari Minggu sementara diselimuti oleh kabut tebal akibat kebakaran hutan yang berkobar di provinsi tersebut.
Seperti dilansir kantor berita Antara, para jemaah datang dari berbagai daerah di sekitar Pekanbaru. Beberapa membawa masker dengan mereka, sementara penjaga masjid juga menyediakan beberapa untuk jemaat, terutama untuk anak-anak yang hadir.

Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Edy Nasution juga berdoa di masjid.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tingkat kabut asap pada hari Minggu pagi mengurangi jarak pandang.
"Visibilitas di Pekanbaru pagi ini cukup buruk, hanya 2 kilometer karena asap," kata analis stasiun BMKG Pekanbaru Sanya Gautami pada hari Minggu, seperti dikutip oleh Antara.
Sanya mengatakan udara tercemar oleh asap atau kabut dan bahwa konsentrasi polutan PM10 di udara sekitar pukul 6:30 pagi waktu setempat telah mencapai 110 mikrogram per meter kubik.
Dia menambahkan bahwa menurut pemantauan satelit, ada delapan titik panas di Riau dengan indikasi awal kebakaran hutan yang kuat.
"Mereka semua berada di Kabupaten Indragiri Hulu," katanya.
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa kebakaran hutan membakar 42.640 hektar lahan di seluruh negeri antara Januari dan Mei tahun ini, yang hampir dua kali lipat dari 23.745 ha yang terbakar pada periode yang sama tahun lalu.
Kabut tebal mengingatkan pada krisis kabut asap pada tahun 2015 yang berdampak pada Riau dan Malaysia.