Gunung Tangkuban Parahu ditutupi oleh abu vulkanik yang tebal setelah letusan pada tanggal 26 Juni.
Wisatawan yang ingin mengunjungi kawah Gunung Tangkuban Parahu di Bandung, Jawa Barat, harus mempertimbangkan kembali rencana mereka untuk sementara waktu karena tujuan wisata masih dibersihkan setelah letusan gunung berapi minggu lalu.
“Kami masih membersihkan area dari abu, jadi kami tidak ingin memaksakan pembukaan kembali hari ini [seperti yang direncanakan sebelumnya],” Putra Kaban, presiden direktur Graha Rani Putra Persada, yang mengelola taman, mengatakan pada hari Senin.
Baca juga: Gunung Kerinci di Jambi meletus, maskapai diminta untuk menghindari daerah tersebut
Setidaknya tiga truk pemadam kebakaran telah dikerahkan ke daerah itu sejak akhir pekan lalu untuk membersihkan jalan-jalan abu vulkanik.
“Kita semua kelelahan. Tidak mungkin untuk memaksa pembukaan kembali sekarang, "tambahnya seperti dikutip oleh kompas.com.
Tangkuban Parahu meletus Jumat lalu sekitar pukul 3:48 malam, mendorong pihak berwenang untuk melarang wisatawan mengunjungi daerah tersebut.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan gunung berapi 2.284 meter itu memuntahkan abu sejauh 200 meter di udara.
Kepala PVMBG Kasbani mengatakan abu vulkanik tebal telah menyebar ke selatan dan timur laut.
"Letusan memiliki amplitudo maksimum 38 milimeter dengan durasi sekitar lima menit dan 30 detik," katanya dalam sebuah pernyataan, menyerukan pengunjung untuk menghindari menghabiskan malam di kompleks wisata.
Kasbani juga memperingatkan warga setempat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan peningkatan aktivitas gunung berapi.
"Sebuah letusan freatik dapat terjadi kapan saja tanpa ada sinyal vulkanik yang jelas," tambahnya.
Dok. Tangkuban Perahu sebelum Erupsi Dok. Tangkuban Perahu sebelum Erupsi